DKI Bangun 16 Loksem untuk PKL
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan DKI Jakarta akan membangun 16 lokasi sementara (Loksem) untuk menampung pedagang kaki lima (PKL). Diperkirakan loksem-loksem tersebut bisa menampung 600 PKL.
Saat ini sedang dibangun sembilan loksem. Jika kelar akan dilanjutkan tujuh loksem lagi. Seluruhnya dibangun pihak swasta melelaui program CSR
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta, Irwandi mengatakan, sudah ada sembilan loksem yang sedang dalam proses pembangunan.
"Saat ini sedang dibangun sembilan loksem. Jika kelar akan dilanjutkan tujuh loksem lagi. Seluruhnya dibangun pihak swasta melelaui program CSR," kata Irwandi, Senin (23/1).
50 Petugas Tertibkan Lapak PKL dan Bangunan LiarKe sembilan loksem itu yakni Loksem Melawai, Blok S, Bubur Barito, Durian Kalibata dan Loksem Nyi Ageng Serang Kuningan. Kemudian Loksem Kawan Lama di samping Jalan Tol Puri Kembangan, Jakarta Barat. Lalu Loksem Bendungan Walahar Benhil, Lenggang Jakarta Kemayoran dan Lenggang Jakarta Monas.
Sedangkan tujuh loksem yang sedang dalam proses perencanaan dan kajian adalah Loksem Kalijodo, JU 40 Kelapa Gading dan Loksem Pelepah Kelapa Gading. Kemudian Loksem Terminal Kalideres dan CNI di depan Kantor Wali Kota Jakarta Barat. Di Jakarta Timur di Balimester dan Jalan Raya Bogor, Kampung Rambutan, Ciracas.
Dari 16 Loksem itu nantinya dapat menampung sekitar 600 pedagang kaki lima. Seluruhnya akan diikutkan dalam program retribusi auto debet Bank DKI.